Kamis, 27 Januari 2011

Umur Dan Waktu Ibadah

Mari kita hitung, berapa banyak waktu yang kita alokasikan untuk ibadah. Sesuai dalilnya kalau jin dan munusia itu dicipta sebenarnya untuk ibadah pada Allah. Apalagi nanti balasannya adalah surga. Nah bagaimana peta jalan ke surga itu? Inilah sedikit kalkulasinya.


Rata – rata usia harapan hidup manusia kita ambil 65 tahun, maka waktu ibadah efektifnya harus dikurangi masa baligh. Jadi, 65 tahun dikurang 15 tahun sebagai rata – rata usia baligh bagi laki – laki. Karena sebelum baligh belum tercatat sebagai amalan pribadi. Akhirnya waktu ibadah kita ternyata hanya 50 tahun saja. Apakah 50 tahun ini full untuk ibadah? Mari kita simak, bahwa manusia dalam 24 jam itu biasanya melakukan aktifitas sebagai berikut, tidur rata – rata 7 jam, bekerja 12 jam, aktivitas lainnya seperti ngobrol, bercengkrama, santai, bermain, nonton TV, dll kurang lebih 4 jam dan sisanya ternyata hanya 1 jam saja untuk ibadah. Sedikit bukan? Jika kita hitung selama 50 tahun total ibadah kita tak lebih dari 2 tahun atau cuma 4 % saja. Paling banyak waktu dialokasikan untuk bekerja (25 tahun), tidur (15 tahun) dan aktifitas lainnya (8 tahun).

Melihat kalkulasi ini betapa besar fadhl dan rahmat Allah yang diberikan kepada kita. Yang sedikit itu ternyata dibalas dengan surga. Jadi tidak sepantasnya kita malas untuk beribadah. Karena waktu ibadah kita ternyata lebih sedikit ketimbang waktu tidur kita. Dan Allah ridho dengan yang sedikit itu asalkan kita juga ridho menjaga niat kita tetap mukhlish lillah karena Allah dalam setiap amal ibadah kita. Hanya itu? untuk selanjutnya marilah kita koreksi diri kita masing-masing,,semoga uraian ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menyadarkan betapa berharganya detik demi detik yang kita lalui.

2 komentar:

  1. niatilah suatu pekerjaan / kegiatan untuk ibadah kepada alloh prakteknya di mulai dengan membaca basmallah,, insya alloh barokah

    BalasHapus